Singaraja – Fakultas Hukum Dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha menyelenggarakan Program Visiting Professor bertemakan “Perkembangan Hubungan Diplomatik dan Konsuler Antara Indonesia dan Timor Leste” secara luring di Ruang IKI pada tanggal 16 Februari 2024.
Kegiatan Visiting Professor merupakan program baru di tahun 2024 yang diselenggarakan oleh FHIS Undiksha sebagai bentuk peningkatan kualitas belajar mengajar yang dirancang dengan melibatkan profesor dari luar negeri. Visiting Profesor ini membahas isu-isu aktual hukum dalam lingkup regional dan global, sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengikuti isu-isu hukum yang sedang berkembang.
Agenda ini menghadirkan Dosen Director do Programa de Pos-Graduacao Universidade Dili, Timor Leste., Dr. Seguito Monteiro, S.H., M.H., Universidade Dili selaku narasumber. Kegiatan ini dihadiri mahasiswa dari Program Studi Ilmu Hukum yang mengikuti mata kuliah Hukum Internasional serta mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial. Yang turut hadir dalam Visiting Professor ini, yakni Wakil Dekan 1 FHIS Prof. Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M, Dr. Ni Putu Rai Yuliartini, S.H., M.H. yang merupakan Ketua Gugus Kendali Mutu FHIS dan Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H., M.H. yang merupakan dosen pada Prodi Ilmu Hukum.
Dalam pemaparannya Dr. Seguito Monteiro, S.H., M.H., membawakan materi berkaitan dengan Perkembangan Hubungan Diplomatik Indonesia dan Timor Leste. Ia menjelaskan bahwa bagi Timor-Leste sendiri hubungan kerja sama bilateral dengan Indonesia sangat menguntungkan bagi Timor-Leste untuk meningkatkan keuangan negara, membantu meningkatkan daya saing ekonomi, meningkatkan investasi, menambah devisa negara serta memperkuat sektor perdagangan.
Dr. Seguito Monteiro, S.H., M.H., juga menjelaskan bahwa hubungan kerjasama bilateral Timor-Leste dan Indonesia selama ini semakin mengalami peningkatan yang baik di berbagai bidang kerjasama. Tentunya peningkatan hubungan ini memberikan manfaat yang baik bagi kedua negara sebagai negara tetangga terdekat. Selain memberikan manfaat bagi negara, juga memberikan keuntungan baik bagi masyarakat kedua negara.