SINGARAJA – | Rangkaian Hari Jadi ke-4 Jurusan Hukum dan Kewarganegaran, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha (FHIS-Undiksha) Singaraja, dipusatkan di Gedung Kesenian Gede Manik, belum lama ini.
Malam itu, sekaligus dilaksanakan Penobatan King and Queen Civic Law (KQCL) Jurusan Hukum dan Kewarganegaran tahun 2022, serta penyerahan apresiasi bagi para juara lomba sepanjang agenda perayaab HUT tahun ini.
Untuk pemilihan King and Queen Civic Law tahun ini melewati beberapa tahap yang dimulai pada 19 Oktober sampai pada puncak penobatan pada 3 November 2022.
Kegiatan ini dilakukan full secara luring, mulai dari tahapan pemilihan, tes wawancara, karantina dan malam penobatan King and Queen Civic Law.
Koordinator Sie KQCL Putu Dika Puspa Adnyana menjelaskan, penobatan King and Queen Civic Law pada kali ini mengangkat tema Modern. Tiga juri dilibatkan dalam seleksi ini, meliputi; Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M, Ni Putu Rai Yuliartini, S.H.,M.H. , dan Dr. Dewa Bagus Sanjaya M.Si.
“Setelah melalui berbagai macam seleksi akhirnya pada malam penobatan King and Queen Civic Law Tahun 2022 berhasil diraih oleh King: Ryan Saputra NZ, Queen: Komang Citra Pratiwi, R.Up 1 King: Kadek Bayu Sukrisnawan, R.Up 1 Queen: Kadek Wiwin Asita Dewi, R.Up 2 King: Muhammad Reza Saputra, R.Up 2 Queen: Ni Nyoman Ayu Hari Savitri, Serta Juara Favorite King: Muhammad Reza Saputra dan Favorite Queen: Komang Citra Pratiwi dimana ini juga menandakan lengsernya King And Queen Civic Law Tahun 2021, yaitu I Gusti Kade Agung Arka Yoga dan Putu Gita Sunia Sari,” kata Dika Puspa.
Lebih lanjut, kata dia, tema Modern yang diusung tahun ini diharapkan para peserta dapat menjadi model dan teladan untuk mahasiswa khusunya mahasiswa dijurusan hukum dan kewarganegaraan.
Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H.,LL.M mengharapkan pemilihan King and Quen Civic Law ini mampu membawa nama Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan ke arah yang lebih baik serta mampu menjadi pionir dan mempromosikan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan agar tetap eksis di mata masyarakat luas.
“Mereka juga mesti mampu untuk meningkatkan daya minat masyarakat untuk berkuliah dijurusan hukum dan kewargangaraan khususnya di Prodi Ilmu Hukum dan PPKn,” harap Dewa Mangku.
Ia mengingatkan, King dan Queen merupakan role model bagi mahasiswa di jurusan tersebut, sehingga mereka wajib menjaga nama baik jurusan dan universitas pada umumnya.