Singaraja – Kegiatan yang sering di lakukan yaitu melakukan pengambilan berkas paspor di ruangan pengambilan paspor untuk di bawa ke ruangan TIKIM (Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian) untuk di inputkan datanya pada sistem imigrasi singaraja khususnya pada bagian menu input arsip. Adapun hasil/output dari kegiatan ini adalah berkas-berkas paspor tersebut siap untuk di inputkan datanya pada sistem imigrasi singaraja khususnya pada bagian menu input arsip. Dalam kegiatan ini tidak di temukan suatu kendala atau permasalahan, karena kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Adapun refleksi dan pembelajajaran dari kegiatan ini adalah bahwa perlu di ketahui mengenai berkas-berkas paspor tersebut penting untuk di inputkan datanya pada sistem migrasi singaraja sebagai bentuk pengarsipan data. Kemudian melakukan penginputan data yang terdapat pada berkas paspor pada sistem imigrasi singaraja khususnya pada bagian menu input arsip. Adapun hasil/output dari kegiatan ini yaitu data-deta yang terdapat dalam berkas paspor tersebut menjadi terinput pada sistem imigrasi singaraja. Dalam proses pengimputan data pada sistem imigrasi singaraja, tidak di temukan kendala/permasalahen, karena proses penginputan data berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian terkait refleksi dan pembelajaran dari kegiatan ini adalah dapat memberikan pemahaman, pengetahuan, keterampilan dalam penggunaan sistem imigrasi singaraja khusus nya dalam hal penginputan data berkas paspor. Kemudian setelah itu, melakukan pencatatan nomor file pada berkas paspor yang sudah di inputkan datanya pada sistem imigrasi singaraja di bagian menu input arsip. Adapun hasil/output dari kegiatan ini adalah tercatatnya nomor file pada berkas paspor. Dalam melakukan pencatatan tersebut, sejauh ini tidak di temukan suatu kendala/permasalahan, semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian terkait refleksi dan pembelajaran dari kegiatan ini adalah dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pencatatan nomor file pada berkas paspor dengan tujuan untuk memudahkan pengurutan sesuai urutan nomor file berkas paspor sehingga lebih terstruktur.
Kemudian melakukan pengeditan dan mendesain cover menggunakan aplikasi canva dengan tema cover yaitu “Pembuatan Paspor Di Mall Pelayanan Publik” dengan konsep (#RABU TAHU). Adapun pembuatan cover tersebut adalah untuk keperluan postingan di feed Instagram milik Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja serta untuk keperluan pembuatan konten. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah menghasilkan sebuah desain cover yang menarik dan informatif, siap untuk diposting di feed Instagram Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja. Desain ini menggabungkan elemen visual yang mencolok dengan teks yang jelas, menyoroti layanan pembuatan paspor yang tersedia di Mall Pelayanan Publik. Dengan penggunaan warna yang sesuai dan tata letak yang rapi, cover ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga memberikan informasi yang relevan kepada masyarakat, mendukung upaya promosi dan edukasi mengenai layanan imigrasi yang ditawarkan. Konten ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan layanan tersebut. Dalam kegiatan pengeditan dan mendesain cover, tidak di temukan kendala atau permasalahan, proses pengeditan berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian terkait refleksi dan pembelajaran bagi saya sebagai mahasiswa magang sangat penting untuk mengoptimalkan pengalaman selama periode magang. Melalui kegiatan ini, saya sebagai mahasiswa dapat mengevaluasi keterampilan yang telah di pelajari, seperti pengeditan desain grafis menggunakan aplikasi Canva, serta memahami pentingnya komunikasi visual dalam menyampaikan informasi. Selain itu, saya sebagai mahasiswa magang juga belajar tentang kerja tim dan kolaborasi, terutama saat berinteraksi dengan staf di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja. Pengalaman ini mengajarkan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun konten yang menarik dan informatif, serta meningkatkan kemampuan manajemen waktu dalam menyelesaikan tugas. Refleksi ini juga memberikan kesempatan bagi saya sebagai mahasiswa untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, sehingga dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk tantangan di dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan. Secara keseluruhan, magang ini menjadi jembatan penting antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dan praktik di lapangan.
Selanjutnya membantu untuk melakukan pengecekan dan pencocokan surat perintah bayar dengan melakukan pengecekan pada kode EBA. 994 serta Nomor kwitansinya dan jumlah nominalnya. Hasil atau output dari kegiatan ini adalah terverifikasinya keakuratan surat perintah bayar, yang mencakup konfirmasi bahwa kode EBA, nomor kwitansi, dan jumlah nominalnya sesuai dan valid. Dengan demikian, proses pembayaran dapat dilanjutkan dengan keyakinan bahwa semua data telah diperiksa dan disetujui. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman praktis bagi saya sebagai mahasiswa magang dalam memahami prosedur administrasi keuangan dan pentingnya ketelitian dalam pengelolaan dokumen keuangan. Membantu untuk melakukan pengecekan dan pencocokan surat perintah bayar dengan melakukan pengecekan pada kode EBA 994, nomor kwitansi, dan jumlah nominalnya merupakan langkah penting dalam memastikan akurasi dan keabsahan transaksi keuangan. Kegiatan ini melibatkan verifikasi data untuk memastikan bahwa semua informasi yang tercantum dalam surat perintah bayar sesuai dengan catatan yang ada, sehingga dapat mencegah kesalahan atau penipuan. Dalam kegiatan ini tidak di temukan kendala atau permasalahan. Refleksi dan pembelajaran dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan berharga bagi saya sebagai mahasiswa magang mengenai pentingnya ketelitian dan akurasi dalam administrasi keuangan. Melalui kegiatan ini, saya sebagai mahasiswa belajar untuk memahami proses verifikasi dokumen, termasuk bagaimana mencocokkan kode EBA, nomor kwitansi, dan jumlah nominal, yang merupakan langkah krusial untuk memastikan bahwa semua transaksi keuangan tercatat dengan benar. Saya juga menyadari bahwa kesalahan dalam pencatatan atau verifikasi dapat berdampak besar pada pengelolaan anggaran dan laporan keuangan, sehingga meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab yang diemban dalam posisi administratif. Selain itu, pengalaman ini mengajarkan tentang pentingnya sistematis dan metodis dalam bekerja, serta bagaimana komunikasi yang efektif dengan rekan kerja dapat membantu menyelesaikan tugas dengan lebih efisien. Refleksi terhadap pengalaman ini juga mendorong untuk mengembangkan keterampilan analitis dan problem-solving, karena harus mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan ketidaksesuaian yang mungkin muncul selama proses pengecekan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan praktis, tetapi juga membangun sikap profesional yang akan sangat berguna dalam karir di masa depan. Lalu membantu untuk melakukan pencatatan nomor kwitansi surat perintah bayar dan pencatatan nomor daftar rincian permintaan pembayaran (DRPP). Hasil atau output dari kegiatan ini adalah menghasilkan dokumentasi yang teratur dan transparan dalam pengelolaan keuangan. Kegiatan ini meningkatkan akuntabilitas dengan memastikan semua transaksi tercatat dengan baik, sehingga memudahkan proses audit dan evaluasi. Selain itu, pencatatan yang sistematis mengurangi risiko kesalahan dalam pengelolaan data keuangan dan meningkatkan efisiensi proses administrasi selanjutnya. Melalui pengalaman ini, saya sebagai mahasiswa memperoleh pemahaman langsung tentang pentingnya dokumentasi dalam administrasi keuangan, serta keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tersebut dengan baik. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan output yang bermanfaat bagi organisasi, tetapi juga memperkaya pembelajaran praktis bagi saya sebagai mahasiswa magang. Dalam kegiatan ini tidak di temukan kendala atau permasalahan. Refleksi dan pembelajaran dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan penting bagi saya sebagai mahasiswa magang mengenai peran krusial dokumentasi dalam administrasi keuangan. Melalui kegiatan ini, saya sebagai mahasiswa belajar tentang pentingnya ketelitian dan sistematis dalam mencatat informasi keuangan, yang merupakan dasar untuk menjaga akurasi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Saya juga menyadari bahwa pencatatan yang baik dapat mencegah kesalahan yang dapat berdampak pada laporan keuangan dan pengambilan keputusan. Selain itu, pengalaman ini mengajarkan saya sebagai mahasiswa tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas administratif, serta bagaimana keterampilan organisasi dapat meningkatkan efisiensi kerja. Interaksi dengan rekan kerja dan pemahaman tentang proses administrasi keuangan juga memperluas wawasan tentang bagaimana berbagai elemen dalam organisasi saling berhubungan. Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan praktis saya sebagai mahasiswa, tetapi juga membangun sikap profesional yang akan sangat berguna dalam karir di masa depan.