Singaraja– Budidaya Pohon Lontar adalah sebuah perkebunan dengan tanaman endemik khas Desa Tianyar yang memiliki fisik pohon tinggi menjulang seperti pohon kelapa namun memiliki daun yang lebih meruncing serta banyak dimanfaatkan hasilnya baik pertaniannya baik buah, daun, maupun niranya. Salah satunya penekun budidaya Pohon Lontar ialah I Made Putra selaku pemilik UD. Oka Putra. Dalam perjalannya memutar rodas usaha, pemilik UD. Oka Putra ini sering mengalami kesulitan dalam memenuhi pesanan. Penyebabnya adalah kondisi pohon lontar yang tinggi dan batang kayu yang sering menyebabkan pekerja mengalami kecelakaan kerja menyebabkan kurang optimalnya hasil panen dari segi jumlah .
Berdasarkan informasi, dalam waktu 1 hari kerja, dengan mengandalkan tiga karyawan, hanya mampu memanjat pohon sebanyak 10 pohon saja.
Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berupaya hadir untuk menangani persoalan tersebut. Tim PKM-Penerapan Iptek yang diketuai oleh I Made Deni Dwi Nuarthawan (Prodi Ilmu Hukum) memberikan sebuah trobosan inovasi alat yang dikombinasikan dengan berbagai rangkaian yang mempermudah pekerjaan untuk memanjat pohon lontar. Alat tersebut diberi nama Lontar Tree Climbing Tool. Berkat bimbingan dari Dr. Nyoman Santiyadnya, S.Si., M.T. dan dibantu oleh 3 orang anggota lainnya, yaitu Putu Adinda Aneira Adnyana Putri (Prodi Ilmu Hukum), Kadek Yudi Wirawan (Prodi Pendidikan Teknik Mesin), Putu Ratna Indah Pratiwi (Prodi Pendidikan Fisika) kegiatan ini bisa terlaksana, sampai pada akhirnya alat Lontar Tree Climbing Tool telah berhasil terbentuk dan dipergunakan oleh mitra. Hasilnya, kegiatan memanjat pohon lontar kini jauh lebih mudah dan hasil panen meningkat dengan signifikan. “Setelah menggunakan alat ini, berdasarkan pendampingan yang dilakukan dari tanggal dari 14 Agustus 2023 sampai 20 Agustus 2023, kegiatan memanjat pohon kini semudah menaiki sepeda gayung yang dikombinasikan seperti menaiki tangga. Usaha yang dikeluarkan jauh lebih kecil dan resiko kecelakaan kerja lebih kecil selama memanjat pohon lontar,” jelas Deni Nuarthawan, Senin (9/10/2023).
Inovasi ini disambut baik oleh I Made Putra karena sangat membantu dirinya dalam mengelola pertanian. “Kami berharap dengan hadirnya inovasi ini dapat membantu mengurangi resiko kecelakaan kerja dan memaksimalkan jumlah panen dari pertanian pohon lontar,” ungkapnya.